Respon Mendag Soal Pembatasan Gratis Ongkir: UMKM Harus Dilindungi!
Belakangan ini, dunia e-commerce lagi ramai dibahas karena isu pembatasan program gratis ongkir alias ongkos kirim gratis. Nah, ternyata bukan cuma netizen yang ribut, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas juga buka suara soal ini. Katanya sih, gratis ongkir oke-oke aja, tapi jangan sampai dipakai buat "bunuh-bunuhan" harga yang ngerugiin UMKM lokal.
Gratis ongkir memang bikin konsumen senang, tapi gimana nasib pelaku usaha kecil kalau terus ditekan? Yuk, kita bahas lengkap soal tanggapan Mendag dan arah kebijakan yang akan datang.
Apa Sebenarnya Masalahnya?
Siapa sih yang nggak suka gratis ongkir? Belanja online jadi makin hemat, tinggal klik-klik, barang sampai depan rumah. Tapi di balik kenyamanan itu, ada dampak yang kurang baik buat pelaku usaha lokal, terutama UMKM.
Platform besar seperti TikTok Shop, Shopee, atau Lazada kadang “jor-joran” ngasih subsidi ongkir yang terlalu besar, bahkan gak masuk akal secara bisnis. Zulhas bilang, "Diskon dan promo itu boleh, tapi jangan dipakai untuk menghancurkan harga pasar."
Langkah Pemerintah: Regulasi Sedang Disiapkan
Kementerian Perdagangan saat ini sedang menyusun regulasi baru soal promo dan gratis ongkir di e-commerce. Tujuannya jelas: melindungi pelaku UMKM lokal dari praktik dagang yang gak sehat seperti predatory pricing — yaitu jual rugi demi mengusir pesaing dari pasar.
Gratis Ongkir Tetap Ada, Tapi Lebih Terarah
Tenang aja, gratis ongkir gak bakal hilang sepenuhnya. Pemerintah justru mendukung program ini, terutama untuk hal-hal yang bersifat positif dan mendukung ekonomi. Salah satunya lewat program gratis ongkir ekspor ke luar negeri untuk UMKM.
UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Tersingkir
Menurut Zulhas, UMKM gak butuh belas kasihan, tapi butuh ekosistem yang sehat. Kalau semua pemain bersaing di lapangan yang sama, UMKM juga punya kesempatan buat tumbuh, naik kelas, bahkan ekspor ke luar negeri.
Gratis Ongkir Itu Bagus, Asal Gak Merusak
Kita sebagai konsumen tentu senang dapat gratis ongkir dan diskon. Tapi penting juga untuk paham bahwa di balik semua promo itu ada persaingan bisnis yang kadang gak sehat. Pemerintah sedang berusaha menyeimbangkan kenyamanan konsumen dengan perlindungan pelaku usaha lokal.
Klik di sini untuk info lengkap dari Kemendag